Senin, 18 Januari 2010
PEMURNIAN GARAM DAPUR
Indonesia merupakan negara yang sebagian wilayah merupakan lautan namum sayangnya potensi tersebut belum dioptimalkan. Hanya beberapa komoditas yang dimanfaatkan seperti transportasi,perikanan, pariwisata dan sebagainya tapi mengapa belum banyak yang menyentuh potensi air laut itu sendiri. Padahal begitu berlimpahnya sumberdaya mineral yang ada di laut seperti garam, ada bermacam-macam garam disana.
Produksi garam di Indonesia pada umumnya masih kotor, harganya dari tambak sudah cukup mahal sekitar Rp 500/kg, demikian demikian juga garam beryodium sekitar Rp 1000/kg pada umummnya produk tersebut masih kotor, coba kita buktikan. ambil gelas+ air tambahkan garam dapur aduk sampai larut, silahkan di amati apakah ada kotoran didalam gelas tersebut?
Dapatkah diproduksi garam yang berkualitas ? kaarena kenyataannya Industri yang membutuhkan garam(NaCl) seperti Industri Soda Indonesia Waru(saat kami berkunjung kesana) tidak menggunakan garam produk dalam negeri dengan alasan harga juga kualitasnya. mereka malah impor dari Australia, mengapa? padahal begitu berlimpahnya air laut dinegeri kita.
Bagaimana kita harus membangaun negeri ini? minimal kita harus bangkit dengan membangaun diri sendiri dengan mengais peluang ditengah persaingan yang semakin global. Bagaimana kita mengurangi ketergantungan kepada Negara lain?
Peluang Industri Kecil mengembangkan bisnis garam
Perdagangan garam NaCl di negeri kita sebenarnya sangat menjanjikan, bahan tersebut di konsumsi hampir semua orang berupa garam beryodium, dari anak kecil sampai orang dewasa, Bagaimana caranya meraih peluang di tengah poersaingan? Kita tidak perlu meniru apa yang sudah dilakukan para petani garam ! kita harus mampu melakukan perbaikan kualitas serta manajemen, sehingga layak bernilai usaha/bisnis(indonesia masih impor garam beryodium). Dan masalah yang harus secepatnya kita selesaikan adalah:
Mengapa produksi garam kita kotor?
• Laut kita memang sudah mulai kotor
• Tempat produksi garam sebagaian masih sawah/tambak
• Kurang ada sentuhan teknologi dan lebih terkesan seadanya
Mengapa produk kita mahal ?
• Di butuh area relative sangat luas
• Sangat tergantung iklim/cuaca
Mengapa produk dari negeri orang dapat lebih murah?
Lalu bagaimana dapat meraih peluang berkecimpung di industri pergaraman?
Dari teknologi proses pemurnian garam dapur ini, Coba kalian implikasikan teknologi ini dengan unsur SETS (Science, Environment, Technology and Society), baik itu ditinjau dari segi kelebihan maupun kekurangannya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar